Teori Bilangan dan Matematikawan yang Berpengaruh dalam Teori bilangan

Teori Bilangan
dan  
Matematikawan yang Berpengaruh dalam Teori bilangan
Diaujukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Sejarah Matematika
D
I
S
U
S
U
N
 Oleh :

Ramadhani Pertiwi Harahap (35.11.4.089)

Pendidikan Matematika 3 Semester V
Dosen Pembimbing: Asrar Aspia Manurung, S.Pd,

FAKULTAS ilmuTARBIYAH dan keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2013/2014


PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Maka secara informal, dapat pula disebut sebagai ilmu tentang bilangan dan angka[1]
            Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaah struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan menggunkan logika simbolik dan notasi. Ada pula pandangan lain bahwa matematika ialah ilmu dasar yang mendasari ilmu pengetahuan lain. Pada zaman –zaman Mesir kuno terkenal dengan Lembaran Rhind (kadang-kadang disebut juga “Lembaran Ahmes” berdasarkan penulisnya),dimana memberikan rumus-rumus luas dan cara-cara perkalian, pembagian, dan pengerjaan pecahan, lembaran itu juga menjadi bukti bagi pengetahuan matematika lainnya, termasuk bilangan komposit dan prima; rata-rata aritmetika, geometri, dan harmonik, dan pemahaman sederhana Saringan Eratosthenes dan teori bilangan sempurna (yaitu, bilangan 6) dan juga Naskah ini berisikan soal kata atau soal cerita, yang mungkin ditujukan sebagai hiburan.
            Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan, pengukuran tanah dan memprediksi peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara umum berkaitan dengan ketiga pembagian umum bidang matematika : studi tentang struktur, ruang, dan perubahan.
Banyak cerita menarik tentang teori bilangan dalam sejarah matematika.[2] Salah satunya teori bilangan pada masa babilonia,seperti penggunaan detik dan menit pada busur lingkaran yang melambangkan pecahan derajat, selain itu orang Babilonia memiliki sistem nilai tempat yang sejati, di mana angka-angka yang dituliskan di lajur lebih kiri menyatakan nilai yang lebih besar, seperti di dalam sistem desimal.
Namun tahukah kita bagaimana konsep – konsep teori bilangan dan matematikawan yang berpengaruh terhadap teori bilangan tersebut?[3]. Bisa jadi banyak dari kita yang masih merasa bingung bagaimanakah sejarah dari ketiga materi tersebut.
Pembahasan tersebut perlu lah diketahui dan dipahami agar kita tidak hanya mampu penyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan teori bilangan saja. Tapi juga mampu dan mengetahui konsep – konsep teori bilangan dan siapa matematikawan yang berpengaruh terhadap teori bilangan sejarah (siapa penemu atau penggagas dari mater-materi tersebut, dan sebagainya).

B.       Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada maka dapat dirumuskan :
1.      Apa pengertian teori bilangan?
2.      Apa saja konsep – konsep teori bilangan?
3.      Siapa matematikawan yang berpengaruh terhadap teori bilangan?

C.      Tujuan                           
1.      Untuk mengethaui pengertian teori bilangan.
2.      Untuk mengethaui konsep –konsep teori bilangan.
3.      Untuk mengethaui matematikawan yang berpengaruh terhadap teori bilangan.


Teori Bilangan
dan   
Matematikawan yang Berpengaruh dalam Teori bilangan

1.      Teori Bilangan
A.    Pengertian Teori Bilangan
Dalam ilmu matematika juga dikenal teori bilangan,yakni cabang dari Matematika murni yang mempelajari sifat – sifat bilangan bulat dan mengandung berbagai masalah terbuka yang dapat mudah mengerti sekalipun bukan ahli matematika.[4]
Dan pengertian bilangan itu sendiri adalah suatu ide yang bersifat abstrak yang akan memberikan keterangan mengenai banyaknya suatu kumpulan suatu kumpulan benda. Biasanya lambang bilangan sering dinotasikan dalam bentuk tulisan sebagai angka atau symbol yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.[5]
Bilangan pada awalnya di gunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan maka matematika menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwa dalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya bilangan, karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam teknologi, sains, ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan.

B.     Konsep Teori Bilangan
Konsep bilangan – bilangan yang lebih umun dan lebih luas memerlukan pembahasan jauh, bahkan kadang – kadang memerlukan kedalaman logika umtuk bisa memahami dan mendefinisikannya. Misalnya dalam teori matematika, himpunan semua bilangan rasional bisa dibangun secara bertahap, diawali dari himpunan bilangan – bilangan asli.
Prosedur – prosedur tertentu yang mengambil bilangan lainnya sebagai keluran, disebut sebagai operasai numeris, Operasi uner mengambil satu masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran bilangan. Operasi yang lebih umumnya ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua bilangan sebagai masukan dan menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi biner adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan dan perakaran. Bidang matematika yang mengkaji operasi numeris disebut sebagai aritmatika.
Bilangan terbagi menjadi beberapa bagian , yaitu :
1)      Bilangan Nol
Bilangan nol dinyatakan dengan banyaknya suatu himpunan yang tidak mempunyai anggota sama sekali, atau himpunan kosong. Banyaknya anggota himpunan kosong adalah nol. Lambangnya “0”.
2)      Bilangan Positif dan Negatif
Bilangan Positif adalah bilangan yang lebih besar dari nol. Dalam bilangan berarah, bilangan positif adalah bilangan disebelah kanan bilangan nol. Bilangan yang penulisannya tidak disertai tanda – (negative) dianggap bilangan positif. Sedangkan bilangan negative adalah bilangan real yang lebih kecil dari 0
3)      Bilangan Kuadrat[6]
Bilangan kuadrat disebut juga bilangan berpangkat dua. Bilangan kuadrat diperoleh dengan mengalikan itu sendiri, contoh: 7 x 7 =72 = 49 adalah kuadrat bilangan 7.
4)      Bilangan pokok
Pada pemangkatan xn,   x adalah bilangan pokok
5)      Bilangan Prima
Bilangan Prima adalah bilangan bulat yang lebih besar dari satu yang faktornya adalah satu, atau dirinya sendiri. Contoh bilangan prima: 2,3,5,7,11,13
6)      Bilangan Komposit
Bilangan komposit adalah bilangan bulat yang bukan bilangan prima, atau bilangan bulat yang dapat dinyatakan atas factor – factor yang masing – masing bukan bilangan 1. Contoh : 6,4,12,15,18…….
7)      Bilangan Acak
Urutan digit dari 0 sampai 9 yang dipilih secara acak, dimana setiap digit berpeluang sebesar 1/10 untuk terpilih. Urutan bilangan acak ini biasanya disajikan dalam suatu tabel yang disebut table bilangan acak, tabel ini dapat digunakan untuk menarik contoh acak
8)      Bilangan Aljabar
Bilangan real yang merupakan akar dari suatu polynomial dengan koefisien rasional. Didalam bilangan aljabar terkenal juga dengan bilangan aljabar sekawan, yaitu himpunan bilangan yang merupakan akar – akar persamaan aljabar dengan koefisien bilangan rasional yang tak teruraikan, yaitu persamaan bentuk
A0xn + a1xn-1 + ….+an = 0
Dengan a0,a1, …..an bilangan rasional,
9)      Bilangan arah garis dalam ruang
Setiap tiga bilangan yang tidak semuanya nol, yang sebanding dengan kosinus arah garis itu.
10)  Bilangan Asli
Bilangan asli terdiri dari Himpunan bilangan bulat posiif yang buukan nol (1,2,3,4,…..). dan himpunan nol dan bilangan bulat positif (0,1,2,3,4……)
Bilangan asli merupakan salah satu konsrp matematika yang paling sederhana dan termasuk konsep pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh manusia, bahkan beberapa penelitian menunjukkan beberapa jenis kera juga bisa menangkapnya. Wajar apabila bilangan asli adalah jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk membilang dan menghitung. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli, termasuk kaitannya dengan bilangan prima, dipelajari dalam teori bilangan. Untuk matematika lanjut, bilangan asli dapat dipakai untuk mengurutkan dan mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan
Para ahli matematika menggunakan N untuk menuliskan himpunan seluruh bilngan asli. Himpunan bilangan ini bisa dikatakan tidak terbatas. Untuk menghindari kerancuan apakah nol termasuk kedalam bilangan atau tidak, seringkali dalam penulisan ditambahkan indeks (superscrip). Indeks “0” digunakan untuk memasukkan angka 0 kedalam himpunan, dan indeks”*” atau “1” ditambahkan untuk tidak memasukkan angka 0 kedalam himpunan
                                         N0 = N0 (0,1,2,….)
                                         N* = N+ = N1 = N>0 = (1,2,….)
11)  Bilangan bentuk panjang dan pendek
Bilangan bentuk panjang nerupakan uraian dari sebuah bilangan sederhana. Sebagai contoh, bilangan bentuk panjang dari 2012 adalah 2000 + 10 + 2.
Sedangkan bilangan bentuk pendek adalah bilangan yang dituliskan dengan cara yang lazi; kebalikan dari bilangan bentuk panjang. Contohnya adalah 212 ( bukan 200 + 10 + 2 ).
12)  Bilangan berarah, berlawanan dan berurut
Bilangan berarah adalah bilangan yang mempunyai tanda positif atau negative. Contohnya +20 (dibaca psitid 20) atau – 100 (dibaca negative 100). Konsep bilangan berarah paling mudah dijelaskan dengan garis bilangan. Bilangan positif adalah bilangan disebelah kana nol, sedangkan bilangan negative adalah bilangan disebelah kiri nol.
Bilangan berlawanan adalah dua bilangan yang jika dijumlahkan hasilnya nol. Dan bilangan berurut adalah bilangan – bilangan yang tersusun secara beraturan, mengikuti pola atau aturan tertentu. Sebagai contoh, bilangan kelipatan 5, yakni 10, 15, 20 ,25, dan seterusnya.
13)  Bilangan berpangkat dan bilangan berpangkat tak sebenarnya
Bilangan berpangkat adalah bilangan yang dapat dituliskan sebagai ditulis ab, dibaca a pangkat b. ada empat macam pangkat suatu bilangan yaitu sebagai berikut ini :
                                  i.     Berpangkat bilangan bulat positif
                                ii.     Berpangkat bilangan bulat negative
                              iii.     Berpangkat bilangan pecahan
                              iv.     Berpangkat bilangan nol
Blangan berpangkat pecahan atau berpangkat negative disebut bilangan – bilangan berpangkat tak sebenarnya. Dengan demikian, bilangan berpangkat tak sebenarnya terdiri atas: bilangan – bilangan yang berpangkat negative dan bilangan – bilangan yang berpangkat pecahan.
14)  Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah (0,1,12,3….) dan negatifnya (-1,-2,-3,….). bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen decimal atau pecahan. Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z, berasal dari Zahlen (bahasa jerman untuk “bilangan”). Himpunan z tertutup dibawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya, jumlah dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda dengan bilangan asl, z juga tertutup dibawah operasai pengurangan. Hasil pembagian dua bilangna bulat belum tentu bilangan bulat pula, karena itu Z tidak tertutup dibawah pembagian. Bilangan buat terdiri dari
i.      Bilangan bulat berurut
Bilangan bulat berurut yaitu bilangan – bilangan bulat yang tersusun secara beraturan, mengikuti pola tertentu. Contoh
-10. -5, 0, 5, 10, 15
2, 4, 6, 8, 10, 12
ii.    Bilangan bulat Gauss
Bilangan bulat gauss adalah bilangan kompleks a + bi dengan a dan b bilangan bulat,
 i = √-1
iii.  Bilangan bulat negative
Bilangan bulat negative adalah bilangan bulat yang kurang dari nol, misalnya -7, 100, -100. 000, -1.000.000.000
iv.  Bilangan bulat positif
Bilangan bulat yang lebih besar dari nol, misalnya 1, 2, 3, . .. . ..dan seterusnya
15)  Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri dari himpunan semua bilangan asli, dan bilangan nol. Jadi, himpunan bilangan cacah adalah (0,1,2,3,4,5….). Semua anggota himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan cacah. Tetapi tidak semua anggota himpunan bilangan cacah menjadi bilangan asli. Satu satunya anggota bilangan cacah yang bukan himpunan bilangan asli adalah bilangan nol.
16)   Bilangan Campuran
Dalam aritmatika: jumlah sebuah bilangan bulat dan sebuah pecaha, seperti 2⅛. Dalam aljabar: jumlah sebuah suku banyak dan sebuah pecahan rasional aljabar,
seperi 2x + 5 +
17)   Bilangan Dasar
Bilangan dasar adalah bilangan yang menjadi dasar dalam system penulisan angka. Dalam system angka arab misalnya, bilangan dasarnya adalah 10, dengan nilai tempat 10 satuan samadengan sepuluh, 10 puluhan samadengan seratus, 10 ratusan samadengan seribu.
18)   Bilangan Desimal
Bilangan decimal adalah bilangan – bilangan yang disajikan dengan menggunakan 10 lambang bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. System decimal sendiri diciptakan oleh bangsa india, dan diperkenalkan ke Eropa oleh bangsa Arab
19)  Bilangan Pembilang
     Bilangan pembilang adalah suatu himpunan bilangan yang digunakan untuk membilang, yaitu,1,2,34,5……dan seterunya
20)  Bilangan Pembulatan
Bilangan pembulatan adalah suatu bilangan yang menggantikan sebuah bilangan yang mendekatinya.
21)  Bilangan Ganjil dan Genap
Bilangan ganjil adalah himpunan bilangan ganjil (bilangan gasal) adalah (1,3,5,7,9,…). Bilangan ganjil sebagai bilangan bulat yang tidak genap. Dituls 2n + 1, atau bilangan bulay yang bila dibagai dua selalu sisa 1.Contoh :
Berapakah jumlah 50 bilangan ganjil pertama? Untuk menghitung jumlah tersebut digunakan rumus: jumlah n bilangan pertama = n2. Jadi, jumlah 50 bilangan ganjil pertama adalah 502 = 2500. Sedangkan himpunan bilangan genap adalah (2,4,6,8,….). contoh: berapakah jumlah 50 bilangan genap pertama ? untuk enghitung jumlah tersebut digunakan rumus: jumlah n bilangan genap pertama adalah 50 x (50 + 1) = 2500.
22)  Bilangan Ordinal
Bilangan ordinal atau bilangan urutan. Misalnya, kesatu, kedua, ketiga,….disebut bilangan – bilangan ordinal atau bilangan – bilangan berurutan. Bilangan ordinal diperoleh dengan menambahkan “ke” kepada nama bilangan asli. Kata – kata sebagai “berikutnya”. “terakhir”, dan sebagainya dapat juga disebut sebagai bilangan ordinal. Misalnya, untuk menunjukkan anggota yang kedudukannya tepat dibelakang suatu anggota tertentu dipaka kata “berikutnya”.
23)  Bilangan Palindrom
Bilangan yang terbaca sama, baik dari depan kebelakang dari belakang kedepan. Contohnya : 121, 1297921
24)  Bilangan Sempurna
Bilangan sempurna adalah bilangan bulat positif yang merupakan hasil dari jumlah factor – faktornya kecuali bilangan itu sendiri. Oleh karena itu, 6 adalah bilangan sempurna, karena 1,2, dan 3 adalh factor dari 6, dan 1+2+3 = 6. Bilangan sempurna berikutnya adalah 28 = 1+2+4+7+14.
Seorang matematikawan dari abad ke 1 Nicomachus (60-120M) menemukan keempat bilangan sempurna yaitu 6,28,496 dan 8.128. Tiga bilangan selanjutnya adalah 33.550.336, 8.589.869.056 dan 137.438.691.328. semua bilangan sempurna yang ditemukan adalah genap. Sejauh ini belum ditemukan bilangan sempurna ganjil. Selain Bilangan sempurna juga dikenal
i.      Bilangan sempurna semu
Bilangan sempurna semu yaitu bilangan bulat positif yang merupakan hasil dari penjumlahan factor – faktornya kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Jadi bilangan sempurna semu mirip dengan bilangan sempurna, bedanya pada bilangan sempurna semu kita menghilangkan 1 dari penjumlahan factor – faktornya. Sampai sekarang tidak diketahui ada tidaknya bilangan sempurna semu tersebut. Para Matematikawan percay, jika bilangan sempurna semu itu ada, haruslah lebih besar dari 1035 dan mempunyai 7 faktor prima berbeda.
ii.    Bilangan Hampir Sempurna
Bilangan asli n sedemikian sehingga bilangan semua pembagi dari n (fungsi pembagi  ) adalah samadengan 2n – 1, jumlah dari semua tepat pembagi n, s (n) = -n,maka menjadi samadengan n-1. Bilangan hampir sempurna hanya dikenal merupakan pangkat 2 dengan non-negatif eksponen. Oleh karena itu bilangan hampir sempurna ganjil hanya dikenal adalah 20 = 1
25)  Bilangan Imajiner
Biangan imainer disebut juga bilangan khayal, yaitu bilanganbulat negative dibawah tanda akar. Contoh: √-2, √9, √-11, dan sebagainya. I menyatakan satuan imajiner, i = √-1, i2 = (√-1)2 = -1.
26)  Bilangan Rasional dan Tak Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a,b bilangan bulat dan b tidak samadengan 0. Batasan dari bilangan rasional adalah mulai dari -∞ hingga ∞. Bilangan rasional mencakup bilangan – bilangan lain seperti bilangan bulat,bilangan prima dab bilangan – bilangan lain yang menjadi sub himpunan dari bilangan rasional. Contoh dari bilangan rasional:
Jika a/b = c/d mak, ad = bc
-
Dan = jika a                  
Bilangan tak rasional adalah bilanga real yang tidak dapat dinyatakan sebagai bilangan bulat atau hasil bagi bilangan bulat. Bilangan yang bukan bilangan rasional. Bilangan yang didefinisikan oleh dua himpunan (A,B) dari suatu irisan Dedekind sehingga A tidak mempunyai anggota terbesar dan B tidak mempunyai anggota terkecil.
27)  Bilangan Irasional
Bilangan irrasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak samadengan nol. Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling popular dari bilangan irasional ini adalah bilangan π, √2, dan bilangan e. bilangan π sebetulnya tidak tepat, yaitu kurang lebih 3,14 tetapi = 3,1415926535
28)  Bilangan Real (bilangan riil)
Bilangan riil adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk decimal, seperti 4,17695422….atau 2,25. Bilangan riil meliputi bilangan rasional,seperti 50 dan -1/127, dan bilangan irasional, seperti π dan √2. Bilangan rasional direpresentasikan dalam bentuk decimal berakhir, sedangkan bilangan irasional memiliki representasi decimal tidak berakhir namun berulang. Bilangan riil juga dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan.
29)  Bilangan pi
Bilangan pi adalah bilangan irasional, dinyatakan dengan lambing π, nilai π = 3,14 atau 3 1/7 atau
30)  Bilangan Kompleks dan bilangan kompleks satuan
Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil, dan I adalah bilangan imajiner tertentu yang mempunyai sifat i 2 = -1. Bilangan riil a disebut juga bilangan riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah o, maka bilangan kompleks tersebut menjadi samadengan bilangan real a. sebagai contoh, 3 + 2i adalah bilangan kompleks dengan bagian rill 3 dan bagian imajiner 2i. himpunan bilangan kompleks umumnya dinotasikan dengan C. bilangan riil, R, dapat dinyatakan sebagian bagian dari himpunan C. Dengan menyatakan setiap bilangan rill sebagai bilangan kompleks: a = a + 0i. bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan rill. Bilangan kompleks ditambah, dikurang, dan dikali dengan menggunakan sifat – sifat aljabar seperti asosiatif, komutatif, dan distributive, dan dengan persamaan i. jadi, himpunan bilangan kompleks membentuk bidang matematika yang berbeda dengan bilangan rill dan berupa aljabar tertutup.
Bilangan komplek satuan adalah bilangan kompleks dengan modulus 1 : bilangan kompleks berbentuk cos θ + isin θ. Bilangan kompleks satuan dinyatakan oleh titik – titik pada lingkaran satuan pada bilangan. Hasil kali dan hasil bagi bilangan kompleks satuan juga merupakan bilangan kompleks satuan.
31)  Bilangan Majemuk
Bilangan majemuk adalah bilangan bulat yang dapat dinyatakan dalam perkalian dua biangan bulat lainnya atau integer positif yang bukan bilangan prima. Dapat disajikan dalam bentuk perkalian dan beberapa bilangan prima. Dikenal juga sebagai kuantitas majermuk.[7]

2.      Matematikawan yang Berpengaruh dalam Teori bilangan
Tokoh – tokoh atau matematikawan yang berpengaruh dalam teori bilangan adalah sebagai berikut :
A.    Gauss, Johann Carl Fried rich (1777 – 1855)
Gambar Gauss
Carl Fredrich Gauss, “Pangeran Matematika” menunjukkan kekuatan kalkulatifnya ketika ia mengkoreksi aritmatika ayahnya sebelum usi tiga tahun. Sifat revolusionernya telah didomenstrasikan pada usia dua belas tahun,ketika ia mulai mempertanyakan aksioma Euclid. Kejeniusannya terlihat jelas pada usia Sembilan belas ketika ia membuktikan n-gon rutin adalah pembangun n jika n adalah bilangan prima Fermat tertentu. Pada usia 24 tahun ia menerbitkan Disquisitones Arithmeeticae,yang mungkin adalah buku terbesar matematika murni. Meskipun ia menerbitkan makalah lebih sedikt daripada matematikawan besar lainnya, Gauss mungkin merupakan pembukti teorema terbesar yang pernah ada. Beberapa teorema penting dan lemma menanggung namanya;
1)        Orang pertama yang menghasilkan buktti lengkap Teorema Dasar Aritmattika Eulid ( bahwa setiap bilangan asli memiliki ekspresi unik sebagai hasil bilangan prima),
2)        Dan yang pertama untuk menghasilkan bukti yang ketat dari teorema dasar Al-jabar (bahwa polinom derajat ke-n memliki n akar kompleks).
Gauss sendiri menggunakan “Teorema Dasar” untuk merujuk kepada Hukum Timbal Balik Kuadrat Euler ; Gauss adalah orang pertama yang memberikan bukti untuk ini, dan memberikan delapan bukti yang berbeda selama bertahun – tahun. Gauss membuktikan kasus n = 3 Teorema Terakhir Fermet untuk kelas bilangan bulat kompleks, meskupun lebih umum, pembuktiannya itu lebih sederhana dari pada bukti bilangan bulat, sebuah penemuan yang merevolusi al-jabar. Karya yang lain oleh Gauss
1)      menimbulkan teorema mendasar dalam statistic,
2)      analisis vector,
3)       fungsi teori, dan
4)      generalisasi dari teorema Dasar Kalkulus.
Gauss membangun teori bilangan kompleks dalam bentuk yang modern, termasuk gagasan “monogenic”yang sekarang tersebar dalam fisika matematika. (Membangun 17-gon teratur sebagai remaja sebenarnya merupakan latihan dalam aljabar bilangan kompleks,bukan geometri.) Gauss adalah teoritikus angka terkemuka sepanjang masa. Kontribusi lain Gauss termasuk seri hypergeometric, dasar – dasar statistic dan geometri differensial. Dia juga melakukan pekerjaan penting dalam geometri, memberikan solusi perbaikan untuk masalah lingkungan singgung Apollonius, yang terkenal, menyatakan dan membuktikan Teorema Dasar Axonometry Normal, dan memecahkan masalah – masalah astronomi yang berkaitan dengan orbit komet dan navigasi dengan bintang – bintang. ( Asteroid pertama ditemukan saat Gauss masih muda; ia terkenal membangun persamaan 8 derajat untuk memprediksi orbitnya. ) Gauss juga melakukan pekerjaan penting dalam beberapa bidang fisika, dan menciptakan heliotrope.
Banyak karya Gauss tidak dipublikasikan: tanpa sepengetahuan koleganya, Gauss merupakan yang pertama kali menemukan
1)      Geometri non- Euclidean (bahkan mengantisipasi Einstein dengan menyarankan ruang fisik mungkin bukan Eucliddean),
2)      Fungsi eliptik sangat periodic,
3)      Formula distribusi utama,
4)      Quaternions,
5)      Dasar topologi,
6)      Hukum kuadrat terkecil,
7)      Rumus kelas angka Dirichlet’s
8)      Kunci Teorema Bonnet tentang geometri diferensial ( Sekarang biasanya disebut Teorema Gauss-Bonnet)
9)      Prosedur kupu – kupu untuk perhitungan cepat rangkaian Fourier, dan bahkan
10)   Dasar – dasar teori simpul. Juga dalam katagori ini adalah teorema dasar fungsi variable kompleks (bahwa garis-integral atas kurva tertutup dari fungsi mogenik adalah nol): ia membuktikan ini pertama namun membiarkan Cauchy mengambil kreditnya. Gauss secara luas disepakati sebagai matematikawan paling cermerlang dan produktif yang pernah hidup dan banyak akan menempatkannya pada peringkat 1, namun beberapa tokoh yang lain dalam daftar memiliki sejarah yang lebih penting. Abel mengisyaratkan alasan untuk ini: “(Gauss) adalah seperti rubah yang menghapus jejaknya di pasir.
Gauss pernah menulis “bukan pengetahuan, namun tindakan belajar,.....yang memberikan  kenikmatan terbesar. , Ketika saya telah selesai mengklarifikasi dan meneliti suatu subjek, maka saya berpaling darinya, untuk dapat masuk kegelapan lagi….”.

B.     Fermat, Pierre de (1607 – 1665)
Gambar Fermat
Dewasa ini kita mengira bahwa Fermat adalah seorang ahli tori bilangan, bahkan mungkin ahli teori bilangan yang paling terkenal yang pernah hidup. Karena itu alangkah mengejutkannya Fermet adalah seorang pengacara dan hanya seorang matematikawan amatir. Hal lain yang juga mengejutkan adalah fakta bahwa ia hanya pernah menerbitkan sekali dalam hidupnya karya matematika, dan itupun ditulis tanpa nama yang disertakan dalam apendik suatu buku teks. Karena fermat menolak untuk menerbitkan karyanya, akan segera dilupakan kecuali dilakukan sesuatu. Putranya, Samuel mengambil alih pengumpilan surat Fermat dan tulisan matematika lainnya, komentar yang ditulis dibuku, dan sebagainya dengan tujuan untuk menerbitkan gagasan matematika yang dimiliki ayahnya. Dengan cara inilah “Teorema Terakhir” yang terkenal diterbitkan. Hal tersebut ditemuukan oleh Samuel dalam catatan kecil ayahnya dalam salinan buku Arithmatica karya Diophantus. Teorema terakhir Fermat menyatakan bahwa xn + yn = zn tidak mempunyai solusi bilangan bulat bukan nol untuk x, y dan z jika n>2.
Fermat menuliskan bahwa “I have discovered a truly remarkable proof which this margin is to small to contain”. Fermat juga hampir selalu menulis catatan kecil sejak tahun 1603, ketika ia pertama kali mempelajari Aritmatica karya Diophantus.
Ada kemungkinan Fermat menyadari bahwa apa yang ia sebut sebagai remarkable proof ternyata salah, karena semua teorema yang dia nyatakan biasanya dalam bentuk tantangan yang Fermat ajukan terhadap matematikawan lain. Meskipun kasus khusus untuk n = 3 dan n = 4 ia ajukan sebagai tantangan ( dan Fermat mengetahui bukti untuk kasus ini ) namun teorema umumnya tidak pernah ia sebut lagi.
Pada kenyataannya karya matematika yang ditinggalkan oleh Fermat hanya satu pembuktian. Fermat membuktikan bahwa luas daerah segitiga siku – siku dengan sisi rasional yang mempunyai luas yang sama dengan suatu bujursangkar dengan sisi rasional. Dalam symbol, tidak terdapat bilangan bulat x,y,z dengan sehingga bilangan kuadrat. Dari sini mudah mendeduksi kasus n = 4. Penting untuk diamati bahwa dalam tahap ini yang tersisa dari pembuktian Fermat Last Theorem adalah membuktikan untuk kasus n bilangan prima ganjil. Jika terdapat bilngan bulat x,y,z dengan maka jika n = pq
Pada 4 Agustus 1753, Euler menyurati Goldbach dan mengklaim bahwa ia mempuyai bukti Teorema Fermat untuk kasus n = 3. Akan tetapi bukti yang ditulis dalam Algebra (1770) ini mengandung kekeliruan dan tampaknya tidak mudah untuk memberikan bukti alternative terhadap suatu kenyataan yang mengandung kekeliruan bukti. Kesalahan yang dibuat Euler cukup menarik. Euler memerlukan mencari bilangan pangkat tiga yang berbentuk p2 + 3q2 dan Euler menunjukkan bahwa untuk setiap a,b jika kita tuliskan
p = a3 – 9ab2
q= 3 (a2b – b3)             maka
p2 + 3q2 = (a23b2)3.
Ini benar, tetapi krmudian ia mencoba menunjukkan bahwa jika p2 + 3q2 merupakan bilangan bulat pangkat tiga maka a dan b yang membuat p dan q bersifat seperti di atas. Metode ini melibatkan perhitungan dengan bilangan berbentuk a + yang tidak bersifat sebagaimana bilangan bulat, dan hal inilah yang kurang mendapat perhatian dari Euler. Langkah kemudian diambil oleh Sophie Germain. Suatu kasus khusus mengatakan bahwa
jika n dan 2n + 1 bilangan prima
maka xn + yn = zn
mengakibatkan salah satu dari x,y,z hanis dibagi n. Dengan demikian Fermat Last Theorem terbagi kedalam dua kasus.
Kasus 1 :
Tidak ada satupun dari x,y,z yang habis dibagi n.
Kasus 2 :
Satu dan hanya satu di antara x,y,z yang habis dibagi n.
Sophie Germain membuktikan kasus pertama dari Teorema Fermat untuk semua n kurang dari 100 dan Legendre memperluas metode yang dikembangkan Germain meliputi semua bilangan kurang dari 197. Dalam tahap ini kasus 2 belum pernah dibuktikan bahkan untuk kasus n = 5, sehingga menjadi jelas bahwa kasus 2 harus diperhatikan lebih serius. Sekarang kasus 2 untuk n = 5 juga terpecah kedalam dua kasus lain.
Kasus 2 (i)
Jika bilangan yang habis dibagi 5 tersebut genap dan
Kasus 2 (ii)
Jika bilangan genap dan bilangan satunya habis dibagi 5 berbeda.
Kasus 2 (i) dibuktikan oleh Dirichlet dan dipresentasikan kepada Paris Academy pada bulan juli 1825. Legendre berhasil membuktikan kasus 2(ii) dan bukti lengkap untuk n = 5 yang diterbitkan pada bulan September 1825. Sebenarnya Dirichlet juga bisa memberikan bukti sendiri untuk kasus n = 5 dengan menggunakan argument untuk kasus 2(ii) yang merupakan perluasan dari kasus 2(i). pada tahun 1832, Dirichlet menerbitkan bukti Fermat Last Theorem untuk kasus n = 14. Tentu ia mencoba untuk membuktikan kasus n = 7, tapi ia hanya mendapatkan hasil yang lebih lemah. Kasus untuk n = 7 akhirnya dipecahkan oleh Lam’e pada tahun 1839. Lame memperkenalkan suatu metode yang benar – benar baru. Bukti yang diberikan Lame sangat sulit dan membuat orang mengira kemajuan pembuktian Fermat Last Theorem untuk n yang lebih besar mendekati mustahil tanpa perubahan pendekatan yang radikal. Tahun 1847 banyak kemajuan yang dicapai dalam studi Fermat Last Theorem (FLT). Pada tanggal 1 maret tahun tersebut Lame mengumumkan pada Paris Academy bahwa ia telah membuktikan FLT. Dia mensketsakan buktinya yang melibatkan pemfaktoran xn + yn = zn ke dalam factor linier atas bilangan kompleks.
Lame mendapatkan ide ini dari Liouville. Namun Lioville kemudian menemui Lame mengatakan bahwa masalah dalam pendekatan ini adalah ketunggalan pemfaktoran dalam bilangan prima diperlukan untuk bilangan kompleks, dan ia meragukan bahwa hal tersebut benar. Dalam minggu – minggu tersebut usaha keras dilakukan untuk membuktikan ketunggalan factorisasi. Wantzel mengklaim bahwa ia telah membuktikannya  pada tanggal 15 Maret dengan argument: hal tersebut benar jelas untuk n>4. Wantzel benar untuk n = 2, n = 3 (argument Euler menjadi salah), dan n = 4 (yang dibuktikan oleh Gauss)
Pada tanggal 24 Mei Liouville membaca surat yang ditujukan pada Academy yang memberikan kepastian. Surat tersebut berasal dari Kummer, menyatakan paper bertahun 1844 yang membuktikan bahwa ketunggalan faktorisasi tidak dipenuhi tapi dapat diperbaiki dengan memperkenalkan konsep bilangan ideal kompleks yang telah membuktikan FLT untuk semua bilangan prima regulear.
Kummer juga menyertakan dalam suratnya ini bahwa 37 akan gaga terhadap kondisi yang ia berikan. Pada bulan September 1947 Kumar mengirimi Dirichlet dan Berlin Academy suatu paper yang membuktikan bahwa suatu prima p regular (dan dengan demikian FLT benar untuk bilangan tersebut) jika p tidak membagi bilangan Bernoulli B2,B4,….,Bp-3
Kummer menunjukkan bahwa semua bilangan prima kurang dari 37 adalah regular, tapi 37 tidak tidak regular karena 37 membagi pembilang dari B32. Bilangan prima kurang dari 100 yang tidak regular hanyalah 37,59, dan 67. Teknik yang lebih canggih digunakan untuk membuktikan FLT untuk bilangan ini. Pekerjaan ini dilakukan dan dilanjutkan oleh :
1)      Kummer,
2)      Mirimanoff,
3)      Wieferich,
4)      Furtwangler,
5)      Vandiver dan lain lain
Meskipun diharapankan bahwa bilangan prima regular ini tak berhingga banyaknya. Pada tahun 1915 Jensen membuktikan bahwa bilangan prima tak regular tak berhingga banyaknya. Alih – alih mendapatkan hadiah bagi siapa yang memecahkannya, FLT tetap tak terpecahkan. Ia merupakan dengan teorema dengan banyak bukti yang salah. Sebagai contoh 1000 bukti yang salah telah diterbitkan 1908 dan 1912. Satu – satunya kemajuan positif adalah hasil komputasi yang menunjukkan bahwa bukti penyangkal hanya bisa didapatkan untuk bilangan yang sangat besar. Dengan menggunakan teknik yang digunakan Kummer, FLT terbukti benar, dengan bantuan computer untuk n sampai dengan 4 000 000 pada tahun 1993.
              Pada tahun 1983 kontribusisar dibuat oleh Gerd Falting yang membuktikan bahwa untuk n > 2 hanya terdapat berhingga banyaknya bilangan relative prima x,y,z dengan xn + yn = zn. Ini merupakan langkah besar tapi bukti bahwa berhingga bilangan adalah 0 tampak nya tidak bisa didapatkan dengan memperluas argument Falting. Bab terakhir dari cerita ini dimulai pada tahun 1955, meskipun pada tahap ini tidak ada kaitannya dengan FLT. Yutaka Taniyama memberikan pertanyaan menyangkut kurva eliptik, yakni kurva yang berbentuk
                                                            y2 = x3 + ax + b
dengan a dan b konstanta.
Pekerjaan lanjutan oleh Weil dan Shimura menghasilkan suatu konjektur, dikenal sebagai Shimura Taniyama Weil conjecture. Pada tahun 1986 hubungan antara konjektur tersebut dengan FLT dibuat oleh Frey di Saarbrucken yang menunjukkan bahwa FLT jauh dari keingintahuan tak berguna dalam teiri bilangan tapi pada kenyataannya ia berhubungan dengan sifat dasar yang dimiliki ruang. Pekerjaan lanjutan oleh matematikawan lain menunjukkan bahwa contoh penyangkal FLT juga merupakan contoh penyangkal terhadap Shimura-Taniyama-Weil conjecture.
Bukti dari FLT diselesaikan pada tahun 1993 oleh Andrew Wiles, matematikawan inggris bekerja di Princenton, USA. Wiles memberikan tiga kuliah di Isaac Newton Institute di Cambridge, inggris. Yang pertama pada hari senin tanggal 21 juni, yang kedua pada hari selasa tanggal 22 juni. Pada kuliah terakhir yakni pada tanggal 23 juni 1993 sekitar jam 10.30 pagi wiles mengumumkan bahwa bukti dari FLT merupakan corollary dari hasil utama yang ia peroleh.
Sebenarnya Wiles berhasil membuktikan Shimura Taniyama weil conjecture untuk suatu contoh kelas, termasuk yang diperlukan untuk membuktikan FLT. Akan tetapi ini bukan akhir dari cerita, pada tanggal 4 desember 1993 memberikan pernyataan bahwa setelah melakukan review beberapa masalah muncul,banyak diantaranya yang belum terselesaikan. Akan tetapi yang tertinggal hanya satu masalah dan wiles menarik ulang klaimnya bahwa ia membuktikan FLT.
Sebenarnya, sejak awal tahun 1994 wiles memulai kolaborasi dengan Richard Taylor dalam usahanya untuk mengisi lubang dalam pembuktian, namun mereka memutuskan bahwa langkah kunci bukti, menggunakan metode yang digunakan Flach, tidak mungkin bekerja. Mereka mencoba pendekatan baru dengan ketidak suksesan serupa. Pada bulan Agustus 1994 Wiles menghadiri International Congress of Mathematicians tapi tidak pernah mendekati memecahkan kesulitannya. Taylor menyarankan sebagai usaha terakhir untuk memperluas metode Fach seperlunya dan wiles mengerjakannya sekitar dua mingga lamanya, kemudian tiba – tiba suatu inspirasi muncul.
Pada tanggal 6 Oktober, wiles mengirimkan bukti baru kepada tiga koleganya termasuk Falting, semua bukti yang diberikan lebih sederhana daripada yang sebelumnya. Falting engirimkan penyederhanaan terhadap beberapa bagian.
Tidak ada bukti dengan tingkat kerumitan seperti ini dijamin benar, jadi sejumlah kecil masih sangsi untuk beberapa waktu. Namun ketika Taylor memberikan kuliah pada Britsh Mathematical Colloquium di Edinburgh bulan April 1995 dia memberikan kesan bahwa tidak ada kesangsian lagi untuk bukti tersebut.

C.    Euler, Leonhard (15 April 1707 – 18 September 1783)
Gambar Euler
Euler mungkin merupkan matematikawan yang paling berpengaruh yang pernah hidup (meski akan menempatkannya kedua setelah Eulid), ia menempati peringkat 77 dalam daftar Michael Hart yang terkenal,orang paling berpengaruh dalam sejarah. Rekan – rekannya memanggilnya “Inkarnasi Analisis.”Laplace, yang terkenal karena menolak kredit kepada sesame matematikawan, pernah berkata “Baca Euler: ia adalah master kita dalam segala hal”. Notasi dan metodenya banyak digunakan diberbagai bidang sampai hari ini.
Euler adalah matematikawan paling produktif dalam sejarah dan sering dinilai sebagai algorist terbaik sepanjang masa (Peringkat 4 mungkin tampak terlalu rendah untuk matematikawan hebat, namun Gauss berhasil membuktikan beberapa teorema yang telah Euler membingungkan.)
Euler juga merupakn tokoh utama dalam teori bilangan : Dia membuktikan bahwa jumlah kebalikan dari bilangan prima kurang dari x adalah kira – kira ( ln ln x ), menemukan fungsi totient dan menggunakannya untuk menggeneralisasi teorema kecil Fermat, menemukan bilangan prima terbesar dan bilangan  sempurna terbesar, membuktikan bahwa e irasional, membuktikan bahwa semua bilangan, bahkan bilangan sempurna pasti memiliki bentuk bilangan Mersenne yang telah ditemukan Eulid 2000 tahun sebelumnya, dan banyak lagi. Euler juga merupakan orang pertama yang membuktikan beberapa teorema geometri menarik, termasuk :
1)      Fakta – fakta tentang lingkaran 9 titik Feerbach
2)      Hubungan antara ketinggian suatu segitiga,
3)      Median dan
4)       Circumscribing dan inscribling lingkaran
5)      Ekspresi untuk daerah tetrahedron dalam hal sisinya.
Meski tercatat sebagai “matematikawan murniI besar pertama,Euler telah merancang yaitu sebagai berikut :
1)      Sebuah system pompa,
2)      Menulis tentang filosofi, dan
3)      Membuat kontribusi penting untuk teori music, akustik, optic, gerakan langit, dan ekanik
Empat dari symbol konstanta yang paling penting dalam matematika ( π, e, I = √-1, dan γ˳= 0,57721566…) semua diperkenalkan atau dipopulerkan oleh Euler, bersama dengan operator seperti ∑.

D.    Euclid dari Megara & Alexandria (Sekitar 322-275 BC) Yunani/Mesir
Gambar Eulid
Euclid mungkin merupakan murid dari aristoteles. Ia mendirikan sekolah matematika di Universitas Alexandria. Dia adalah orang pertama yang membuktikan bahwa ada bilangan pria yang tak terhingga banyaknya, ia menyatakan dan membuktikan teorema faktorisasi yang unik, dan ia menciptakan algoritma Euclid untuk komputasi gcd.
Dia memperkenalkan bilangan prima Mersenne dan mengamati bahwa (M2 + M) / 2 selalu sempurna (dalam arti Pythagoras) jika M adalah Mersenne. (Kebalikannya, setiap bilangan bahkan yang sempurna memiliki korespondensi dengan Mersenne prima, yang ditangani oleh Alhazen dan dibuktikan oleh Euler). Ia membuktikan bahwa hanya ada lima “padatan platonic,” serta teorema banyak geometri yang terlalu diringkas.
            Diantara karyanya yang menarik perhatian sejarah adalah bukti bahwa kontruksi jangka kaku dapat diterapkan dengan kontruksi jangka ambruk. Diantara beberapa buku dikaitkan dengan Eulid adalah :
1)      The Division of The Scale ( Diskusi Matematika Musik )
2)      The Optics, The Cartoprics ( Risalah pada Teori Cermin )
3)      Sebuah buku tentang teori bola
4)      Sebuah buku tentang kekeliruan logika
5)      Buku matematika komprehensifnya, The Elements
Beberapa karyanya telah hilang, termasuk karya pada bagian berbentuk kerucut dan topic geometri maju lainnya. Rupanya teorema homolgi Desargues ( sepasang segitiga adalah koleksial jika dan hanya jika copular ) dibukukan dalam salah satu karyanya yang hilang ; ini adalah teorema fundamental yang memperkarsai studi geometri proyektif. Euclid menempati peringkat 14 dalam daftar Michael Hart yang terkenal,orang paling berpengaruh dalam Sejarah. The Elements memperkenalkan pengertian tentang aksioma dan teorema; digunakan sebagai buku teks untuk 2000 tahun, dan pada kenyataannya masih menjadi dasar geometri sekolah menengah, membuat Euclid menjadi guru matematika terkemuka sepanjang masa. Beberapa orang berpikir inspirasi terbaiknya adalah mengakui bahwa pararel postulat harus menjadi aksioma daripada teorema
Ada banyak kutipan terkenal mengenai Euclid dan buku – bukunya. Abraham Lincoln meninggalkan studi hukumnya ketika ia tidak tahu apa arti “demonstrate” dan kemudia “pulang kerumah ayah saya” (untuk membaca Euclid), dan tinggal disana sampai saya bisa memberikan proposisi apapun dalam enam buku dari Euclid. Saya kemudian menemukan apa yang arti demonstrate, dan kembali kestudy hokum saya.

E.     Pythagoras (582 SM – 496 SM )
Gambar Pythagoras
Pythagoras adalah matematikawan dan filsuf yunani yang paling dikenal melalui teoremanya untuk segitiga siku – siku. Ia disebut sebagai “bapak bilangan” dan member sumbangan yang penting bagi filsafat pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat banyaknya legenda dan kisah – kisah buatan mengenai dirinya. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah teorem Pythagoras yaitu yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku – siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki – kakinya ( sisi – sisi siku – sikunya )
Walaupun fakta didalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Pythagoras dan murid – muridnya percaya bahwa segala sesuatu didunia ini berhubungan dengan matematika, dan merasa bahwa segalanya dapat diprediksikan dan diukur dalam siklus beritme. Ia percaya keindahan matematika disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan dalam bilangan – bilangan atau perbandingan bilangan. Terdapat legenda yang menyatakan bahwa ketika muridnya Hippasus menemukan bahwa, hipotenusa dari segitiga siku – siku sama kaki dengan sisi siku siku masing – masing 1, adalah bilangan irasional, murid – murid Pythagoras lainnya memutuskan untuk membunuhnya karena tidak dapat membantah bukti yang diajukan Hippasus.

F.     Bhaskara ( c. 600 – c. 680 )
Bhaskara ( sering disebut Bhaskara I untuk membedakannya dari matematikawan india abad ke-12 yang disebut Bhaskara II ) adalah matematikawan india pada abad ke-7. Ia adalah orang pertama yang menulis angka dalam system decimal dengan lingkaran untuk angka nol. System decimal ini lalu diserap oleh Persia dan kemudian hari dikenal sebagai system angka hindu – arab. Sedikit yang diketahui mengenai kehidupan awalnya. Kemungkinan ia lahir di Kerala.
Ia dan Brahmagupta adalah salah satu matematikawan paling terkenal yang memberikan sumbangsihnya bagi bilangan pecahan. Selain itu pada abad ke 7 ini Bhaskara juga memberikan pendekatan rasional dari fungsi sinus.

G.    Brahmagupta
Brahmagupta menulis Brahma Sphuta Siddhanta dimana angka nol dijelaskan dengan jelas dan system angka india dikembangkan sepenuhnya. Hal ini juga memberikan beberapa aturan tertentu yaitu :
1)      Untuk memanipulasi bilangan positif dan negative,
2)      Metode untuk menghitung akar kuadrat
3)      Metode pemecahan linier dan persamaan kuadrat
4)      Aturan untuk penjumlahan barisan
5)      Identitas brahmagupta dan teorema Brahmagupta
Pada abad ke 7 Brahmagupta menemukan metode memecahkan persamaan tak tentu dari persamaan orde dua dan yang pertama kali menggunakan aljabar untuk memecahkan masalah astronomi.
Brahmagupta juga mengembangkan dua metode yang digunakan dalam hal yaitu sebagai berikut ini :
1)      Untuk perhitungan gerakan dan posisi dari berbagai planet, terbit dan terbenam
2)      Konjungsi dan perhitungan gerhana matahari dan bulan.

H.    Legendre, Adrian – Marie ( 1752 – 1833 )
Gambar Legendre
Legendre adalah matematikawan Prancis yang memberi sumbangan penting yaitu sebagai berikut ini:
1)      Statistika
2)      Teori Bilangan
3)      Aljabar Abstrak
4)      Analisis Matematika
Kebanyakan karyanya disempurkan oleh matematikawan lain :
1)      karyanya pada akar polynomial mengilhami teori Galois;
2)      karya abel pada fungsi elips dibangun pada Legendre punyanya ;
3)       beberapa karya Gauss dalam statistic dan
4)      teori bilangan melengkapi teori Legendre.
5)       Pada 1830 ia memberikan bukti pada teorema terakhir Fermat untuk ekspone n = 5, yang diberikan hampir secara serentak oleh Dirichlet pada 1828.
Dalam teori bilangan, ia mengkonjekturkan hokum timbal balik kuadrat, yang kemudian dibukukan Gauss. Ia juga melakukan karya pioneer pada prima, dan pada penerapan analisis pada teori bilangan.
Konjekturnya mengenai teorema bilangan prima dengan tepat dibuktikan oleh Hadamard dan de la Valle-Poussin pada 1898. Legendre melakukan sejumlah karya impresif pada fungsi elips, termasuk klasifikasi integral elips, naming mengambil percobaan jenius Abel untuk mempelajari invers fungsi Jacobi dan memecahkan masalah dengan sempurna. Dalam mekanika teori, ia kenal untuk transformati Legendre, yang digunakan untuk berangkat dari formulasi mekanik Lagrangian ke Hamiltoni

DAFTAR PUSTAKA

Bramasti, Rully. 2012,. “Kamus Matematika”. Surakarta: Aksarra Sinergi Media.
Dedi Supriadi. 2013. “ Matematika dan Trik menjadikan matematika lebih mudah dan menyenangkan” Bandung: Nuansa.
Hariwijaya, M & Sutan Surya. 2007. “Adventures in Math Tes IQ Matematika” . Yogyakarta: Tugu Publisher.
Sobel, Max A. &  Evan M. Maletsky. 2002. ” Mengajar matematika Edisi Ketiga”. Jakarta: Erlangga.




[1] M. Hariwijaya & Sutan Surya, 2007, Adventures in Math Tes IQ Matematika. H. 29
[2] Max A. Sobel dan Evan M. Maletsky. 2002,” Mengajar matematika edisi ketiga”. H. 140.
[4] M. Hariwijaya & Sutan Surya, op.,cit. H. 39
[5] Rully Bramasti,2012, Kamus Matematika. H. 26
[6]  Dedi Supriadi. 2013, “ Matematika dan Trik menjadikan matematika lebih mudah dan menyenangkan” bandung:h. 55
[7] Rully Bramasti ibid 26 - 33

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kurikulum tahun 1984

Resume Buku Pengantar Studi Islam

pengertian penjualan dan pembelian