Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing



  Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing
Model pembelajaran snowball throwing merupakan pengembangan dari model pembelajaran diskusi dan merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif. Hanya saja, pada model ini kegiatan diatur sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih menyenangkan.
Dengan penerapan model ini, diskusi kelompok dan interaksi antar siswa dari kelompok yang berbeda memungkinkan terjadinya saling sharing pengetahuan dan pengalaman dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul dalam diskusi yang berlangsung secara lebih interaktif dan menyenangkan.[1]
Salah satu permasalahan yang serius yang sering terjadi dalam proses belajar adalah adanya perasaan ragu pada diri siswa untuk menyampaikan permasalahan yang dialaminya dalam menangani masalah ini. Tapi, melalui penerapan model pembelajaran snowball throwing ini, siswa dapat menyampaikan pertanyaan atau permasalahannya dalam bentuk tertulis yang nantinya akan didiskusikan bersama. Dengan demikian, siswa dapat mengungkapkan kesulitan–kesulitan yang dialaminya dalam memahami materi pelajaran. Manfaat lain yang dapat diperoleh dengan menerapkan metode.Dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing guru dapat melatih kesiapan siswa dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah[2]
Inti dari model pembelajaran kooperatif tipe snowbal throwing menjelaskan pada ketua kelompok, ketua kelompok menjelaskan pada anggotanya, masing-masing anggota membuat pertanyaan yang dimasukkan dalam bola, lalu bola tersebut dilempar pada siswa lain untuk menjawab pertanyaan yang ada didalam bola tersebut.[3]
Langkah–langkah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah :
a.    Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
b.    Guru membentuk kelompok–kelompok dan memanggil masing– masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
c.    Masing–masing ketua kelompok kembali kekelompoknya masing– masing, kemudian menjelaskan materi yang disampiakna oleh guru kepada temannya.
d.   Kemudian masing–masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e.    Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari  satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit.
f.     Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
g.    Evaluasi
h.    Penutup[4]
Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah
a.    Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa lain.
b.    Siswa mendapat kesempatan untuk mengembnagkan kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk membuat soal dan diberikan pada siswa lain.
c.    Siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena siswa tidak tahu soal yang dibuat temannya seperti apa dan terlibat aktif dalam pembelajaran.
d.   Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun langsung dalam praktik.
e.    Ketiga aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dapat tercapai.
Kekurangan dari model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah :
a.    Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga apa yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini dapat dilihat dari soal yang dibuat siswa biasanya hanya seputar materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh soal yang telah diberikan.
b.    Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadii penghambat bagi anggota lain untuk memahami materi sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.
c.    Memerlukan waktu yang panjang[5]


[1] Aris Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. h. 174
[2] Ibid, h. 175
[3] Istarani. op.  Cit., h.92
[4] Cucu suhana. 2013. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. h. 52 - 53
[5] Aris Shoimin. op.  Cit., h.177

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kurikulum tahun 1984

Resume Buku Pengantar Studi Islam

pengertian penjualan dan pembelian